BUNGO - Sinergitas antara Dinas ketahanan pangan ( KETAPANG ) dengan TPID kabupaten Bungo dalam giat GPM ( Gerakan Pangan Murah ) yang bertempat di terminal pasar bungur)pasar atas muara Bungo, Sabtu (09/12/23) berlangsung sukses.
Gerakan Pangan Murah berkolaborasi dengan Dinas TPHP ( Tanaman Pangan Holtikultura Dan Perkebunan ) kabupaten Bungo, Dinas Peternakan Dan Perikanan kabupaten Bungo, Perum Bulog cabang Bungo, serta Dinas Perindagkop kabupaten Bungo.
Baca juga:
Haris Buka Gebyar Sound System PSJ
|
Kegiatan ini disambut antusias Oleh masyarakat kabupaten Bungo yang ingin membeli cabai dan beras serta komoditi lainnya dengan harga yang terjangkau.
Sofyan Ma'as selaku kadis Ketapang kab Bungo menyampaikan, hari ini kita melakukan kegiatan GPM bertujuan menjaga stabilitas harga serta menekan terjadinya inflasi terhadap komoditas pangan.
" Hari ini kami dari dinas Ketapang bersama dengan Dinas TPHP, dinas peternakan dan perikanan dan juga perum Bulog cabang Bungo mengadakan gerakan Pangan Murah guna untuk menjaga stabilisasi harga keamanan pangan yang ada dikabupaten Bungo ini jelang nataru 2023 nanti ", Ucapnya.
Dalam gerakan Pangan Murah komoditas yang dijual tentunya sudah disubsidi oleh pemerintah, untuk GPM cabai merah keriting disiapkan sebanyak 1 ton, beras 2 ton, bawang merah dan putih, dan juga ada barang-barang dari merk rose brand seperti minyak, gula dan lainnya.
.
" Banyak item atau barang yang sudah disubsidi yang sedikit banyaknya dapat meringankan masyarakat, seperti cabai, beras, bawang dan item lainnya ", Jelasnya.
Sofyan juga menambahkan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah hanya dilaksanakan pada hari ini, namun untuk subsidi tetap berlanjut.
" Untuk gerakan Pangan Murah hanya kita adakan hari inj saja, tapi untuk subsidi barang itu tetap berlanjut dihari Senin, Selasa, Rabu kita tetap melayani pembelian barang subsidi ", Tegasnya.
Sofyan Ma'as berharap GPM yang digelar Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Bungo bersama dengan TPID kabupaten Bungo, dapat turut menekan lonjakan harga komoditas di pasar. Terlebih menjelang Natal 2023 dan menyambut Tahun Baru 2024.
Muhammad Hasbi, SP, M.Si kadis TPHP bungo juga menambahkan untuk komoditi perkebunam cabai dikabupaten Bungo sebanyak 20 hektare, namun masing-masing mempunyai jangka waktu panen yang berbeda-beda.
" Untuk perkebunan cabai di Bungo sampai saat ini ada 20 hektare yang tersebar di beberapa wilayah Bungo, namun itu tidak bisa kita patokan akan memanen berapa banyak, karena setiap kebun itu memiliki jangka waktu yang berbeda-beda dalam masa panennya ", Ungkapnya.
Hasbi juga berharap semoga kedepan petani cabai yang sudah dibimbing dalam kelompok tani mampu menjaga dan merawat kebun cabai, agar pasokan cabai ke pasar tetap terjaga. ( Tika )